Sumber: https://www.alodokter.com/ivermectin
Ivermectin adalah obat antiparasit yang digunakan untuk mengatasi penyakit akibat infeksi cacing, seperti strongyloidiasis dan onchocerciasis. Selain itu, obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi kutu rambut dan mengobati rosacea.
Untuk mengatasi infeksi cacing, ivermectin bekerja dengan cara melumpuhkan dan membunuh larva cacing yang ada di tubuh. Obat ini juga bisa menekan dihasilkannya mikrofilaria. Dengan begitu, jumlah cacing yang menginfeksi tubuh akan berkurang.
Obat ini juga diduga memiliki efek antiradang dan kemampuan untuk menghambat protein khusus yang diperlukan virus untuk menyerang tubuh. Saat ini, efektivitas dan keamanan ivermectin untuk mengobati COVID-19 masih terus diteliti. Oleh karena itu, obat ini tidak boleh digunakan tanpa pengawasan dan persetujuan dokter.
Merek dagang: Ivermectin
Bila Anda memerlukan pemeriksaan COVID-19, klik tautan di bawah ini agar Anda dapat diarahkan ke fasilitas kesehatan terdekat:
- Rapid Test Antibodi
- Swab Antigen (Rapid Test Antigen)
- PCR
Apa Itu Ivermectin
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antiparasit |
Manfaat | Mengatasi infeksi parasit |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.Ivermectin dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. |
Bentuk obat | Tablet, losion, krim |
Peringatan Sebelum Menggunakan Ivermectin
Ivermectin harus digunakan sesuai dengan resep dokter. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan ivermectin:
- Jangan menggunakan ivermectin jika Anda alergi terhadap obat ini. Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan ivermectin.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita penyakit hati, penyakit ginjal, kanker, HIV/AIDS, sistem imun tubuh yang lemah, penyakit tidur, atau meningitis.
- Jangan mengemudikan kendaraan atau melakukan kegiatan yang memerlukan kewaspadaan seteleh menggunakan ivermectin, karena obat ini dapat menyebabkan pusing.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, overdosis, atau efek samping serius setelah mengonsumsi ivermectin.
Dosis dan Aturan Pakai Ivermectin
Berikut ini adalah dosis ivermectin berdasarkan kondisi yang akan diatasi dan usia pasien:
- Kondisi: Strongyloidiasis
Dewasa dan anak-anak dengan berat badan ≥15 kg: 200 mcg/kgBB untuk 1–2 hari.
- Kondisi: Onchocerciasis (infeksi cacing Ochocerca volvulus)
Dewasa dan anak-anak dengan berat badan ≥15 kg: 150 mcg/kgBB sebagai dosis tunggal. Pengobatan diulang tiap 3–12 bulan sampai gejala hilang.
- Kondisi: Rosacea
Dewasa: Sebagai krim 1%, oleskan secukupnya ke area yang bermasalah 1 kali sehari selama maksimal 4 bulan. Pengobatan dapat diulang jika diperlukan.
- Kondisi: Kutu rambut
Dewasa dan anak-anak usia ≥6 bulan: Sebagai losion 0,5%, dioleskan ke kulit kepala dan rambut sebagai dosis tunggal. Biarkan selama 10 menit sebelum dibilas.
Cara Menggunakan Ivermectin dengan Benar
Selalu ikuti anjuran dokter dan baca instruksi yang terdapat pada kemasan obat sebelum menggunakan ivermectin.
Ivermectin tablet dikonsumsi saat perut kosong, misalnya 1 jam sebelum makan. Telan tablet ivermectin utuh dengan bantuan segelas air putih. Jangan mengunyah, membelah, atau menghancurkan obat karena efektivitasnya dapat menurun.
Konsumsi ivermectin tablet secara teratur. Meskipun Anda sudah merasa lebih baik, tetap konsumsi ivermectin sampai habis. Dalam mengatasi infeksi parasit, pengobatan menggunakan ivermectin harus dilakukan sampai tuntas.
Jika Anda lupa mengonsumsi ivermectin tablet, segera konsumsi apabila jarak dengan jadwal konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Gunakan ivermectin losion pada kulit kepala yang sudah dibersihkan dan dikeringkan terlebih dahulu. Oleskan lotion dengan rata ke seluruh permukaan kulit kepala. Diamkan obat selama 10 menit sebelum dibilas menggunakan air bersih.
Oleskan ivermectin krim tipis-tipis pada bagian kulit yang bermasalah. Pastikan bagian yang akan diobati dalam keadaan kering dan bersih. Hindari obat mengenai mata dan mulut.
Simpan ivermectin pada wadah tertutup, pada suhu ruangan, di tempat yang kering, dan terhidar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Ivermectin dengan Obat Lain
Penggunaan ivermectin bersama obat tertentu dapat menyebabkan beberapa efek interaksi, antara lain:
- Peningkatan kadar ivermectin dalam darah jika digunakan dengan amiodarone, atorvastatin, quinidine, atau clarithromycin
- Penurunan kadar ivermectin dalam darah jika digunakan dengan phenytoin, nifedipine, atau phenobarbital
- Peningkatan efek antikoagulan dari warfarin
- Penurunan efek terapi Lactobacillus atau estriol
Efek Samping dan Bahaya Ivermectin
Ada beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah menggunakan ivermectin, antara lain:
- Sakit kepala atau pusing
- Nyeri otot
- Mual atau muntah
- Diare atau konstipasi
- Ruam kulit ringan
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak segera membaik atau bertambah parah. Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Mata nyeri, merah, bengkak, atau penglihatan buram
- Gangguan keseimbangan atau sulit berjalan
- Perubahan suasana hati, bingung, atau hilang kesadaran
- Demam, sakit perut, nyeri sendi, pembengkakan di kaki atau tangan, serta pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan
- Denyut jantung cepat atau sesak napas
- Nyeri di leher atau punggung
- Kejang
- Pening hingga terasa akan pingsan
Banerjee, K., et al. (2020). The Battle Against COVID 19 Pandemic: What We Need to Know Before We “Test Fire” Ivermectin. Drug Research, 70(8), pp. 337–340.
Logger, J. G. M., et al. (2020). Value of Reflectance Confocal Microscopy for The Monitoring of Rosacea during Treatment with Topical Ivermectin, Journal of Dermatological Treatment, doi: 10.1080/09546634.2020.1741501.
World Health Organization. African Programme for Onchocerciasis Control (APOC). Ivermectin.
NIH (2021). COVID-19 Treatment Guidelines.Ivermectin.
NIH (2020). MedlinePlus. Ivermectin.
BPOM (2021). Penjelasan Badan POM tentang Informasi Penggunaan Ivermectin.
Thornton, P. Drugs (2020). Ivermectin.
Mayo Clinic (2021). Drugs and Supplements. Ivermectin (Oral Route).
Medscape (2018). Ivermectin (Rx).
Medscape. Ivermectin Topical (Rx, OTC).
MIMS Indonesia. Ivermectin.